International Safety Management Code
ISM Code merupakan singkatan dari International Safety Management Code atau Kode Manajemen Keselamatan Internasional. ISM Code merupakan aturan internasional yang dibuat untuk menjaga keselamatan kapal dan meminimalisir risiko kecelakaan di laut. Aturan ini mulai diberlakukan pada 1 Juli 1998, dan berlaku untuk kapal yang memiliki GT (Gross Tonnage) lebih dari 500
Bagaimana ISM Code diterapkan di kapal ?
Dalam menerapkan ISM Code, setiap kapal harus memiliki Sistem Manajemen Keselamatan (Safety Management System) yang telah disetujui. Sistem ini harus memenuhi persyaratan ISM Code dan meliputi prosedur operasional, prosedur darurat, prosedur keselamatan, prosedur pemeliharaan, prosedur pelaporan insiden, dan prosedur audit internal. Selain itu, kapal juga harus memiliki dokumen-dokumen yang terkait dengan keselamatan, seperti Manual Manajemen Keselamatan Kapal, Manual Prosedur Darurat, dan Manual Pemeliharaan.
Implementasi ISM Code terdiri dari beberapa tahapan, antara lain:
- Penetapan kebijakan manajemen keselamatan oleh pemilik kapal
- Identifikasi bahaya dan penilaian risiko
- Penetapan prosedur keselamatan
- Penetapan tanggung jawab dan wewenang
- Pelatihan dan keterampilan kru kapal
- Pemeliharaan kapal
- Evaluasi dan peninjauan kinerja
Dalam implementasi ISM Code, terdapat beberapa pihak yang memiliki tanggung jawab. Beberapa pihak tersebut antara lain:
- Pemilik Kapal Pemilik kapal memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa kapal yang dimilikinya memenuhi standar keamanan yang ditetapkan oleh ISM Code. Selain itu, pemilik kapal juga harus memberikan sumber daya yang cukup untuk menjamin keselamatan awak kapal dan memastikan bahwa kebijakan keselamatan kapal terus diperbarui dan diterapkan.
- Operator Kapal Operator kapal bertanggung jawab untuk menjamin bahwa kebijakan keselamatan kapal yang ditetapkan oleh pemilik kapal diimplementasikan dengan baik. Selain itu, operator kapal juga harus memastikan bahwa awak kapal terlatih dengan baik dan memiliki pengetahuan yang cukup mengenai prosedur keselamatan kapal.
- Awak Kapal Awak kapal memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan prosedur keselamatan kapal dengan benar dan memastikan bahwa kapal yang mereka layani beroperasi dengan aman.
- Kepala Departemen Keselamatan Kapal Kepala departemen keselamatan kapal bertanggung jawab untuk memastikan bahwa prosedur keselamatan kapal terus diperbarui dan diterapkan dengan benar. Selain itu, kepala departemen keselamatan kapal juga harus memastikan bahwa awak kapal memiliki pengetahuan yang cukup mengenai prosedur keselamatan kapal dan memiliki kemampuan untuk melaksanakannya.
Sertifikasi ISM Code
Untuk memastikan bahwa kapal memenuhi standar keamanan yang ditetapkan oleh ISM Code, kapal harus mendapatkan sertifikasi dari badan sertifikasi yang terakreditasi. Badan sertifikasi akan menilai apakah kapal memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh ISM Code dan memberikan sertifikat jika kapal memenuhi standar keamanan yang ditetapkan.
Keuntungan sertifikasi ISM Code
Meskipun implementasi ISM Code bisa memakan waktu dan biaya, ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh oleh pihak yang bersertifikasi. Beberapa keuntungan tersebut antara lain:
- Meningkatkan keselamatan pelayaran: Sertifikasi ISM Code dapat membantu meningkatkan keselamatan pelayaran dengan memastikan bahwa sistem manajemen keselamatan telah diterapkan dan diawasi dengan benar.
- Meningkatkan kepercayaan pelanggan: Pelanggan dapat merasa lebih percaya pada perusahaan yang memiliki sertifikasi ISM Code, karena mereka menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran.
- Meningkatkan efisiensi operasional: Dengan menerapkan sistem manajemen yang efektif, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi risiko kecelakaan.
- Menjaga reputasi perusahaan: Dengan memiliki sertifikasi ISM Code, perusahaan dapat menjaga reputasi mereka sebagai perusahaan yang bertanggung jawab dan berkomitmen terhadap keselamatan pelayaran.
Kendala dalam implementasi ISM Code
Meskipun ada banyak keuntungan dalam menerapkan ISM Code, ada beberapa kendala yang mungkin dihadapi dalam implementasinya. Beberapa kendala tersebut antara lain:
- Biaya: Implementasi ISM Code dapat memakan biaya yang besar, terutama untuk perusahaan yang tidak memiliki sistem manajemen keselamatan yang memadai.
- Kurangnya pemahaman: Perusahaan mungkin kesulitan dalam memahami persyaratan dan prosedur ISM Code, yang dapat menghambat implementasi dan sertifikasi.
- Perubahan kebijakan: Perusahaan mungkin perlu melakukan perubahan besar dalam kebijakan dan prosedur mereka untuk memenuhi persyaratan ISM Code.
- Kurangnya dukungan manajemen: Implementasi ISM Code membutuhkan dukungan penuh dari manajemen perusahaan, dan kurangnya dukungan ini dapat menghambat implementasi dan sertifikasi.
Konsekuensi pelanggaran ISM Code
Pelanggaran ISM Code dapat memiliki konsekuensi serius bagi perusahaan, termasuk:
- Kecelakaan dan kerusakan lingkungan: Jika perusahaan tidak mematuhi persyaratan keselamatan pelayaran, ini dapat menyebabkan kecelakaan dan kerusakan lingkungan yang signifikan.
- Kehilangan sertifikasi: Jika perusahaan melanggar persyaratan ISM Code, mereka dapat kehilangan sertifikasi mereka dan tidak diizinkan lagi untuk beroperasi.
- Kerugian finansial: Kecelakaan dan hilangnya sertifikasi dapat menyebabkan kerugian finansial yang besar bagi perusahaan.
Kesimpulan
ISM Code adalah aturan internasional yang dirancang untuk meningkatkan keselamatan pelayaran dan melindungi lingkungan. Implementasi ISM Code membutuhkan komitmen dan sumber daya yang signifikan, tetapi dapat memberikan keuntungan yang besar bagi perusahaan. Namun, pelanggaran ISM Code dapat memiliki konsekuensi serta dapat merugikan perusahaan yang melanggar.
Pertanyaan Umum tentang ISM Code
- Apakah semua kapal harus mematuhi ISM Code?
Ya, semua kapal yang beroperasi di laut internasional dengan ukuran bruto lebih dari 500 ton atau kapal penumpang dengan jumlah penumpang lebih dari 12 orang harus mematuhi ISM Code.
- Bagaimana cara mendapatkan sertifikasi ISM Code?
Untuk mendapatkan sertifikasi ISM Code, kapal harus melewati audit oleh badan sertifikasi yang diakui oleh negara bendera. Badan sertifikasi akan menilai apakah kapal dan perusahaan pelayaran telah memenuhi persyaratan ISM Code.
- Apa saja konsekuensi jika kapal tidak mematuhi ISM Code?
Kapal yang tidak mematuhi ISM Code dapat dilarang untuk beroperasi di laut internasional atau ditarik izin operasinya. Selain itu, perusahaan pelayaran juga dapat mengalami kerugian finansial dan reputasi yang buruk.
- Bagaimana cara mengatasi kendala dalam implementasi ISM Code?
Perusahaan pelayaran dapat mengatasi kendala dalam implementasi ISM Code dengan melakukan pelatihan dan pengembangan karyawan, memperbaiki sistem manajemen keselamatan, dan berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan karyawan dan pelanggan.
- Apakah ada aturan khusus dalam ISM Code yang berkaitan dengan lingkungan?
Ya, ISM Code juga mencakup persyaratan untuk melindungi lingkungan laut. Kapal harus mematuhi persyaratan untuk pembuangan limbah, pengelolaan bahan berbahaya dan beracun, dan melaksanakan tindakan pencegahan polusi laut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar