Ship Fuel Consumption Test adalah pengukuran kadar konsumsi bahan bakar yang digunakan oleh kapal selama beroperasi. Perhitungan konsumsi bahan bakar dan pencatatan di kapal adalah salah satu tugas paling penting yang menjadi tanggung jawab Chief Engineer. Bahan bakar adalah komoditas yang mahal, seperti yang kita semua tahu. Mengetahui konsumsi bahan bakar sangat penting untuk meminimalkan biaya dan meningkatkan efisiensi. Menghitung konsumsi bahan bakar kapal, terutama pada perjalanan yang lebih lama, menjadi lebih kritis. Dengan data ini, kapal dapat membentuk strategi yang lebih baik untuk mencapai efisiensi bahan bakar maksimum.
Dalam kondisi sewa-menyewa kapal bahan bakar minyak biasanya disediakan oleh penyewa kapal dan Chief Engineer harus melaporkan kepada mereka setiap hari dengan laporan konsumsi bahan bakar minyak, sisa diatas kapal (ROB) dan persyaratan untuk voyage berikutnya. Pemakaian atau konsumsi bahan bakar dilaporkan setiap saat kedatangan dan keberangkatan kapal atau pada saat :
• At End of Sea Passage (Tiba area tujuan/ ujung perjalanan)
• At Commencement of Sea Passage (saat memulai perjalanan)
• Prior and after bunkering/de-bunkering
• Prior and after bunkering/de-bunkering
• When every fuel change operation is completed (Ketika kegiatan operasi selesai)
Penentuan kuantitas ROB di semua tangki bahan bakar di kapal harus ditentukan secara berkala, pengukuran menggunakan sistem pengukuran tetap (FlowMeter) atau dengan manual sounding.
Penentuan kuantitas ROB di semua tangki bahan bakar di kapal harus ditentukan secara berkala, pengukuran menggunakan sistem pengukuran tetap (FlowMeter) atau dengan manual sounding.
Meter Coriolis
Meter Coriolis adalah New solution untuk perhitungan Fuel Consumption. Meter coriolis bekerja dengan cara memberi Gaya eksitasi osilasi ditujukan ke tabung melalui miniature velocity transducers atau electric coils sehingga menyebabkan getaran yang diukur oleh sensor magnetik yang ada didalam coriolis.
Ketika tidak ada aliran fluida Coriolis flow meter bergetar pada amplitudo yang sangat kecil, biasanya kurang dari 0,1 inchi (2,5 mm). Frekuensi ini mendekati frekuensi alami perangkat, yang biasanya sekitar 80 Hz.
Ketika ada aliran, fluida yang mengalir melalui tabung menginduksi rotasi atau putaran ke tabung karena percepatan Efek Coriolis, yang beroperasi dalam arah yang berlawanan di kedua sisi gaya yang diberikan. Saat bergerak ke bawah selama dua putaran siklus getaran, tabung berputar ke arah yang berlawanan. Pelintiran ini menghasilkan perbedaan fase (jeda waktu) antara sisi saluran masuk dan saluran keluar, dan perbedaan fase ini secara langsung dipengaruhi oleh massa yang melewati tabung. Dengan kata lain, coriolis bekerja dengan mendeteksi massa fluida dengan membaca perubahan frekuensi getaran perangkat. Sehingga alat ini tentunya dapat mendeteksi perubahan massa fluida yang mengalir.
Penggunaan Flow meter untuk kebutuhan penentuan fuel consumption memang sudah lama dilakukan, namun dapat kita lihat perbedaan teknologi coriolis ini sebagai berikut :
Meter dengan Teknologi lama memberi Anda :
• Volume flow
• Moving parts, problem with dirty Fluids (Bermasalah dengan Cairan yang kotor)
• Leakage risks
• Maintenance requirements, reason for drain of fuel
• Flow stop with breakdowns
• Limited communication
• Manual readings, no online monitoring (Tidak bisa dibuat online)
• Limited momentary flow display
• Less accurate
• Limited Flowrange (Terkadang akurasinya di rate tertentu)
Sedangkan dengan meter coriolis anda akan mendapatkan :
• Mass Flow, sesaat dan total
• Density measure: Fuel quality
• Temperature measurement
• Volume Flow: sesaat dan total
• No flow stops
• No leaking points
• Easy to install and use
• Limited service needs
• High flow accuracy
• Long life time cycle
• Long Flowrange
• Accuracy 0,5 to 0,1 of rate
• Tubing sensor that cover dirty fluids and bubling without strainer
• No mechanical part, no need strainer and flow conditioning space
• Metrology and Marine Application Aproval
Penggunaan Coriolis Flow meter ini tentu tidak hanya untuk keperluan Fuel consumption, tapi bisa untuk segala pengukuran fluida ataupun gas. Beberapa macam tipe dari coriolis seperti dibawah ini :
Ketika tidak ada aliran fluida Coriolis flow meter bergetar pada amplitudo yang sangat kecil, biasanya kurang dari 0,1 inchi (2,5 mm). Frekuensi ini mendekati frekuensi alami perangkat, yang biasanya sekitar 80 Hz.
Ketika ada aliran, fluida yang mengalir melalui tabung menginduksi rotasi atau putaran ke tabung karena percepatan Efek Coriolis, yang beroperasi dalam arah yang berlawanan di kedua sisi gaya yang diberikan. Saat bergerak ke bawah selama dua putaran siklus getaran, tabung berputar ke arah yang berlawanan. Pelintiran ini menghasilkan perbedaan fase (jeda waktu) antara sisi saluran masuk dan saluran keluar, dan perbedaan fase ini secara langsung dipengaruhi oleh massa yang melewati tabung. Dengan kata lain, coriolis bekerja dengan mendeteksi massa fluida dengan membaca perubahan frekuensi getaran perangkat. Sehingga alat ini tentunya dapat mendeteksi perubahan massa fluida yang mengalir.
Ilustrasi Frekuensi getaran |
Penggunaan Flow meter untuk kebutuhan penentuan fuel consumption memang sudah lama dilakukan, namun dapat kita lihat perbedaan teknologi coriolis ini sebagai berikut :
Meter dengan Teknologi lama memberi Anda :
• Volume flow
• Moving parts, problem with dirty Fluids (Bermasalah dengan Cairan yang kotor)
• Leakage risks
• Maintenance requirements, reason for drain of fuel
• Flow stop with breakdowns
• Limited communication
• Manual readings, no online monitoring (Tidak bisa dibuat online)
• Limited momentary flow display
• Less accurate
• Limited Flowrange (Terkadang akurasinya di rate tertentu)
FlowMeter |
Sedangkan dengan meter coriolis anda akan mendapatkan :
• Mass Flow, sesaat dan total
• Density measure: Fuel quality
• Temperature measurement
• Volume Flow: sesaat dan total
• No flow stops
• No leaking points
• Easy to install and use
• Limited service needs
• High flow accuracy
• Long life time cycle
• Long Flowrange
• Accuracy 0,5 to 0,1 of rate
• Tubing sensor that cover dirty fluids and bubling without strainer
• No mechanical part, no need strainer and flow conditioning space
• Metrology and Marine Application Aproval
Meter Coriolis |
Penggunaan Coriolis Flow meter ini tentu tidak hanya untuk keperluan Fuel consumption, tapi bisa untuk segala pengukuran fluida ataupun gas. Beberapa macam tipe dari coriolis seperti dibawah ini :
Semoga sehat selalu dan lancar rejeknya dengan berbagi ilmu..
BalasHapusAamiin, terimakasih
Hapusterimakasih ulasannya... sangat bermanfaat menambah wawasan pembaca
BalasHapusSama-sama
Hapus